Apa yang kamu pikirkan tentang Patung Liberty? Pasti tidak jauh-jauh dari simbol Amerika Serikat. Yah, Patung Liberty didirikan menjadi simbol kemenangan bagi Amerika Serikat. Saat posisi lengan kanan mengacungkan obor dan tangan kiri meenggenggam plakat bertuliskan ‘July IV, MDCCLXXVI’. Saat itulah Amerika Serikat menyatakan kemerdekaannya. Peristiwa itulah yang membawa nama Lady Liberty menjadi simbol demokrasi universal secara bebas bagi Amerika Serikat.
Patung Liberty (sebutan lain dalam
bahasa Inggris: Liberty Enlightening the World,
bahasa Prancis: La Liberté éclairant le monde) adalah suatu patung berukuran raksasa yang terletak di
Pulau Liberty, di muara
Sungai Hudson di
New York Harbor,
Amerika Serikat. Patung ini dihadiahkan
Prancis untuk Amerika Serikat pada akhir
abad ke-19 dan merupakan suatu simbol selamat datang untuk pengunjung, imigran dan orang Amerika yang kembali.
Patung perunggu yang diresmikan pada tanggal
28 Oktober 1886 ini merupakan hadiah seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat dan merupakan ungkapan persahabatan antara kedua negara. Pemahat patung adalah
Frederic Auguste Bartholdi, dan
Gustave Eiffel (desainer
Menara Eiffel) merancang struktur penyangga dalamnya. Patung Liberty adalah salah satu lambang AS yang paling terkenal di seluruh dunia, dan melambangkan kemerdekaan dan kebebasan dari tekanan. Pada tahun 1984, Patung Liberty masuk dalam daftar
Situs Warisan Dunia UNESCO.
Letak : Pulau Liberty Manhattan, New York, Amerika Serikat
Ketinggian : Dari dasar patung hingga puncak 151 kaki 1 inci (46 meter). Dari tanah hingga puncak: 305 kaki 1 inci (93 meter)
Dipugar : 1938, 1984–1986, 2011–2012
Sumber:
https://id.wikipedia.orgNamun, di balik asal-usul pembuatan Patung Liberty ini, banyak informasi yang mengatakan bahwa sosok perempuan muslimah yang menjadi latar belakang pembuatan Liberty namun, ada yang menyatakan asal usul yang berbeda. Tentunya, informasi tersebut menjadi perdebatan di kalangan politisi Amerika Serikat mengingat banyaknya kasus konflik yang menanggap semua muslim sebagai teroris.
Dia adalah seorang wanita yang sangat terkenal di Amerika Serikat, tapi dia tidak dilahirkan di Amerika. Siapa dia? Ya, dia adalah sosok Patung Liberty yang menurut catatan sejarah, tiba di Pulau Bedloe, New York Harbor pada 132 tahun silam, atau 19 Juni 1885. Patung tersebut dikirim dalam bentuk 350 potongan di dalam bungkusan 200 dus. Setelah dirakit kembali, patung setinggi 93 meter itu secara resmi dipersembahkan pada tanggal 28 Oktober 1886 oleh Presiden Cleveland.
Patung Liberty ini merupakan hadiah dari Pemerintah Prancis sebagai simbol persahabatan antara AS dan Prancis sekaligus dalam rangka 100 tahun deklarasi kemerdekaan Negeri Paman Sam. Oleh karena itu, patung yang juga disebut Liberty Enlightening the World dalam bahasa Inggris, dan La Liberté éclairant le monde, dalam bahasa Prancis ini merepresentasikan sebuah kebebasan dan demokrasi dalam bernegara.
Selain itu, patung ini juga menjadi simbol selamat datang untuk imigran dan orang Amerika yang kembali ke negara tersebut. Pada tahun 1943, berdirinya Patung Liberty menyambut 12 juta imigran yang tiba di Amerika Serikat. Para pendatang berharap Patung Liberty ini menjadi simbol untuk mewujudkan harapan dan kebebasan di Negeri Paman Sam.
Seperti dimuat Americalibrary.gov, Patung Liberty ini dibuat dari lempengan tembaga yang dilebur bersama baja oleh pematung Prancis Frederic-Auguste Bartholdi yang dibantu Insinyur Gustave Eiffel, perancang menara Eiffel.
Menurut pihak pengelola Taman Nasional AS atau US National Park, awal mulanya Bartholdi sempat mengikuti sayembara pembangunan menara mercusuar untuk Terusan Suez di Mesir. Bartholdi kemudian mendesain patung besar perempuan berjubah meniru gaya perempuan pedesaan sambil memegang obor. Proposal itu ia beri nama 'Egypt Brings Light to Asia' alias 'Mesir pembawa cahaya bagi Asia'.
"Bartholdi menghasilkan serangkaian sketsa, yang awalnya mengusulkan patung raksasa tersebut sebagai gambaran 'fellah' atau yang diartikan sebagai penduduk pedesaan Arab. Namun kemudian, secara bertahap berkembang sebagai dewi yang kolosal," kata Edward Berenson, seorang sejarawan yang menuliskan histori Patung Liberty.
Pemilihan sosok muslimah ini di pikiran Bartholdi, karena sebagian besar penduduk Mesir kala itu adalah muslim, sekitar 86 persen di Alexandria dan Kairo, dan 91 persen di area lain. Namun proposal Bartholdi ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Mesir. Patungnya urung didirikan di Terusan Suez. Konsep patung ini kemudian ia kembangkan untuk pembuatan Patung Liberty untuk Amerika Serikat dengan biaya pembuatan sekitar US$ 250 ribu atau lebih dari US$ 5,5 juta kurs saat ini.
Pada tahun 1924, Presiden Calvin Coolidge menetapkan patung tersebut sebagai monumen nasional. Dan 60 tahun kemudian patung tersebut direstorasi, dengan menggunakan sebuah obor baru yang nyala apinya tertutup daun emas. Tahun 1984, Patung Liberty masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Kemudian Presiden Ronald Reagan meresmikan kembali patung tersebut pada 4 Juli 1986.
Setelah serangan teroris 11 September 2001, Patung Liberty sempat ditutup. Sebagian dari patung ini mulai dibuka pada tahun 2004. Dan mahkotanya baru dibuka kembali untuk umum pada 4 Juli 2009.
Sejarah lain mencatat pada 19 Juni 1944, Pertempuran Laut Filipina dimulai antara Angkatan Laut Amerika Serikat dan Angkatan Laut Jepang. Kemudian pada 19 juni 1945, terjadi pertempuran. . Tarakan yang kedua, di Pulau Tarakan, Indonesia yang berakhir dengan kemenangan Blok Sekutu.
Konon sosok Miss Liberty adalah ibunda dari Bartholdi, sang pematung. Sementara sumber lain menyebut bahwa Nona Liberty merupakan sosok wanita muslimah.
Kisah perancang dan pembuat Patung Libert
Frederick Bartholdi [Image
Source]Menurut informasi sejarah yang ada, Gustave Eiffel, sang desainer menara Eiffel ternyata juga ikut serta dalam pembuatan Patung Liberty. Ia merancang struktur yang ada pada bagian dalam Patung Liberty. Sedangkan Frederic Auguste Bartholdi merupakan peran utama dibalik karya pahatan Patung Liberty.
Sosok perempuan muslim asal Mesir menjadi model di balik pembuatan Patung Liberty
Berdarsarkan penjelasan sejarah yang didapat dari media cetak, diketahui bahwa Frederic Auguste Bartholdi pernah singgah di Mesir pada tahun 1855 hingga 1856. Keinginannya untuk membangun patung kolosal di Negeri Piramida itu sangat besar. Untuk itu, ia berniat mengikuti sayembara pembangunan menara mercusuar Mesir pada tahun 1869. Saat itu, ia melihat seorang perempuan berjubah sedang membawa obor untuk menerangi semua pelaut dari gelapnya Terusan Suez. Sejak saat itu juga Bartholdi terinspirasi membuat patung menara. Ia mengajukan proposal dalam sayembara tersebut dengan judul Egypts Brings Lights to Asia yang bermakna Mesir Pembawa Cahaya Bagi Asia.
Sosok wanita muslimah menjadi perdebatan. Awalnya patung ini didesain mirip dengan model perempuan pedesaan mengenakan hijab dan gamis. Dari kutipan Barry Morena dalam buku Smithsonian Institution, menyebutkan bahwa pahatan tersebut digambarkan dari seorang penduduk fellah yang berarti penduduk pedesaan berdarah Arab. Pada masa itu, sebagian besar penduduk Mesir adalah seorang muslim. Sayangnya, pemerintah Mesir menolak proposal Bartholdi untuk didirikan di area Terusan Suez. Karena, pada masa itu Mesir belum mengalami kejayaan sehingga simbol patung tersebut dirasa tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.
Perdebatan teori mengenai siapa sosok sebenarnya di balik Patung Liberty
Walaupun Frederick Bartholdi erat kaitannya dengan desain pembangunan mercusuar Terusan Suez dan Lady Liberty, namun pengungkapan sosok sesungguhnya di balik Patung Liberty masih menuai perdebatan. Alasannya, di tahun 1860-an, beberapa tokoh sebelumnya berpendapat bahwa sosok Lady Liberty memang seorang muslimah.
Sosok wanita muslimah dibalik patung Liberty. Ada juga yang berpendapat bahwa Patung Liberty tidak memiliki hubungan dengan proyek Bartholdi di Mesir. Jadi, kedua patung tersebut sama-sama sosok perempuan tetapi memiliki perbedaan figur. Ia juga menjelaskan beberapa argumen bahwa Patung Liberty memang terinspirasi dari sosok wanita muslimah tetapi konsepnya berbeda saat patung tersebut dibangun di Amerika Serikat. Gagasan berikutnya menyatakan bahwa sosok dibalik Patung Liberty yang sebenarnya adalah ibu dari Frederick Bartholdi itu sendiri yaitu Charlotte Beysser.
Misteri siapa sebenarnya sosok di balik Patung Liberty ini masih spekulatif hingga sekarang. Yang jelas, karya Bartholdi ini sudah menginspirasi banyak orang. Tidak mudah dalam hal membuat konsep. Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan supaya suatu karya seperti Patung Liberty ini memiliki nilai yang lebih dari seksedar seni.